Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging!Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris ...

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Here's an mp3 file that was uploaded as an attachment: Juan Manuel Fangio by Yue And here's a link to an external mp3 file: Acclimate by General Fuzz Both are CC licensed. Lorem ...

Some block quote tests: Here's a one line quote. This part isn't quoted. Here's a much longer quote: Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. In dapibus. In pretium pede. Donec ...

Posted by Mutiara Timur Kim Biak 2010 | Kamis, 04 November 2010 | 0 komentar


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG KEGIATAN
Terumbu karang merupakan ekosistem yang sangat produktif dan memiliki peranan penting bagi kelangsungan kehidupan baik di laut maupun di darat. Secara ekologi terumbu karang menjadi tempat mencari makan (feeding grounds), berkembang biak (breeding grounds), mengasuh (nursery grounds) dan tempat berlindung berbagai jenis ikan dan invertebrata lain. Disisi lain terumbu karang juga merupakan ekosistem yang sangat sensitif dan rentan terhadap perubahan kondisi lingkungan secara fisik, kimia maupun biologis.    
Peranan dan fungsi ekologi terumbu karang menjadi potensi ekonomi yang sangat penting, yaitu sebagai penyedia sumber daya (barang) dan jasa bernilai tinggi. Secara ringkas peranan dan potensi ekonomi terumbu karang, yaitu: 1). Penyedia sumber daya alam (barang), seperti ikan, kapur (bahan bangunan), Crustacea  dan lain-lain; 2). Penyedia jasa-jasa pendukung kehidupan seperti perlindungan dari gelombang (mitigasi); 3).Penyedia jasa, obyek penelitian dan pendidikan ilmu pengetahuan; 4). Sebagai penyedia jasa estetika dan kenyamanan, seperti rekreasi. (Kunzmann, 2001; Spalding, et al., 2001)
Besarnya potensi terumbu karang tersebut menjadi daya tarik berbagai pihak atau industri untuk memanfaatkannya dalam berbagai bentuk pemanfaatan. Secara garis besar industri yang terlibat dalam pemanfaatan terumbu karang, antara lain industri perikanan, perhubungan, pendidikan, tambang, farmasi dan pariwisata.  Sehingga secara hitungan ekonomi untuk luasan dan kondisi terumbu karang Indonesia dapat memberi keuntungan bersih yang cukup besar, yaitu  $ 14.035 juta/km2.(Cesar, 1997 dalam  Burke, et. al. 2004).




Banyaknya pihak atau sektor yang terlibat dalam pemanfaatan terumbu  karang menyebabkan sering kali terjadi konflik pemanfaatan baik yang bersifat horizontal maupun vertikal. Pada akhirnya berdampak langsung dan tidak langsung mengancam keseimbangan dalam keberlanjutan ekosistem terumbu karang tersebut (Kunzmann, A. 2001).
Salah satu daerah yang memiliki potensi terumbu karang yang cukup besar adalah Kabupaten Biak Numfor. Potensi tersebut didukung oleh letak geografis sebagai pulau kecil yang dikelilingi oleh perairan. Kondisi tersebut menjadi salah satu alasan pemerintah pusat menjadikan Kabupaten Biak Numfor masuk dalam Wilayah kerja Coremap II. Dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir, Coremap II mendorong pemanfaatan terumbu karang secara berkelanjutan baik dari aspek ekologi, sosial dan ekonomi, termasuk pemanfaatan terumbu karang yang ada di Kampung Yendidori. Karena kampung Yendidori memiliki kawasan terumbu karang yang memungkinkan  dikembangankan sebagai obyek wisata bahari.
Pemanfaatan terumbu karang sebagai obyek wisata bahari akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di sekitar, lebih lanjut dapat menjadi salah satu penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Biak Numfor. Disisi lain pemanfaatan terumbu karang sebagai obyek wisata akan meningkatkan kepedulian masyarakat untuk menjaga dan melestarikannya.
Pada Tahun 2010 Coremap II Kabuapten Biak Numfor bekerja sama dengan LIPI pusat menyelenggarakan Kontes Inovator Muda (KIM) 5 yang mengambil tema  ”Kekayaan dan Keindahan Terumbu Karang Lestari Modal Wisata Bahari”,
Hal tersebut menjadi alasan Tim Mutiara Timur SMA YPPK Yos Sudarso Biak untuk mengangkat potensi terumbu karang di Kampung Yendidori sebagai inovasi dalam kegiatan Kontes Inovator Muda (KIM) 5 dengan judul Terumbu Karang Sang Penghalang Yang Menawan”. Kegiatan tersebut dapat mendorong  pengembangan wisata bahari dan sekaligus untuk meningkatkan peran serta masyarakat dan pelajar dalam pengelolaan ekosistem terumbu karang.

1.2.  RUMUSAN PERMASALAHAN
Kampung Yendidori sudah lama dikenal sebagai daerah wisata pantai, karena memiliki pantai yang landai dengan pasir putih dan arus laut yang relatif tenang. Sampai saat ini aktivitas wisata di kawasan tersebut masih sebatas wisata pantai (renang, mandi di selobar dan lain-lain), belum pada wisata bawah air terutama wisata terumbu karang. Atau dengan kata lain atraksi wisatanya masih rendah. Kondisi tersebut menyebabkan perkembangan wisata di Kampung Yendidori cenderung statis atau menurun. Hal ini diperparah lagi dengan dibukanya kawasan wisata Bosnik di Biak Timur yang jauh lebih ramai.
Penurunan jumlah kunjungan wisatawan menyebabkan menurunnya pendapatan masyarakat disekitar pantai Yendidori yang mencari nafkah dari kegiatan wisata. Penurunan atau kehilangan pendapatan masyarakat tersebut dapat berpotensi untuk melakukan pemanfaatan terumbu karang yang cenderung merusak, misalnya mengebom ikan, dan potas ikan. Yang akhirnya memperparah kondisi sosial ekonomi dan ekologi kampung Yendidori itu sendiri.
Disisi lain keberadaan terumbu karang yang membentang sepanjang pantai Kampung Yendidori menjadi penghalang bagi lewatnya perahu nelayan untuk melaut. Sehingga untuk keluar melaut nelayan membutuhkan waktu dan energi yang lebih besar. Kondisi tersebut menjadi alasan beberapa nelayan untuk merusak, mengebom dan mengangkat terumbu karang untuk menjadi jalan perahu.
Tim Mutiara Timur dari SMA YPPK Yos Sudarso melihat bahwa ternyata Sang Penghalang justru memiliki potensi yang belum banyak diketahui oleh masyarakat desa Yendodori serta wisatawan yang datang berkunjung. Sehingga alasan inilah yang memicu Tim Mutiara Timur untuk melakukan suatu kegiatan penelitian dan sosialisasi yang diberi judul:
“ Terumbu Karang  Sang Penghalang Yang Menawan”
Secara garis besar permasalahan yang perlu menjadi perhatian dan dicari solusi terbaik dalam kegiatan pengembangan wisata bahari terutama wisata terumbu karang di Kampung Yendidori, sebagai berikut:

  1. Bagaimana kondisi dan potensi terumbu karang untuk pengembangan wisata bahari di Kampung Yendidori ?.
  2. Bagaimana pemahaman masyarakat Kampung Yendidori tentang kondisi terumbu karang terkait dengan potensinya sebagai modal wisata bahari ?.
  3. Bagaimana pengetahuan dan respon wisatawan terhadap keberadaan terumbu karang sebagai obyek wisata di Kampung Yendidori ?.

1.3. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan Tim Mutiara Timur SMA Katolik Yos Sudarso Biak merumuskan tujuan penelitian sebagai berikut :
  1. Mengetahui kondisi dan potensi sumberdaya terumbu karang sebagai obyek wisata bahari di Kampung Yendidori.
  2. Mengetahui tingkat pemahaman atau persepsi masyarakat Yendidori tentang potensi terumbu karang sebagai obyek wisata bahari.
  3. Mengetahui respon wisatawan terhadap potensi terumbu karang di Kampung Yendidori sebagai obyek wisata.

1.4. MANFAAT KEGIATAN
Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi dalam bentuk ide dan data sebagai:
  1. Upaya untuk meningkatkan peranserta pemuda dan pelajar dalam pengelolaan terumbu karang yang berkelanjutan di Kabupaten Biak Numfor.
  2. Salah satu bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan pengelolaan terumbu karang  khususnya sektor pariwisata di Kampung Yendidori.
  3. Langkah awal dalam mewujudkan tujuan Coremap-II Kabupaten Biak untuk pelestarian sumberdaya terumbu karang dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir khususnya masyarakat Kampung Yendidori.


1.5.  KERANGKA PEMIKIRAN
Kekayaan dan keindahan terumbu karang menjadi sumber barang dan jasa yang memiliki nilai ekonomi yang cukup besar. Besarnya peranan dan manfaat ekonomi terumbu karang, menjadi daya tarik berbagai sektor untuk memanfaatkannya dengan berbagai cara pemanfaatan. Salah satu pemanfaatan terumbu karang yang relatif ramah adalah wisata bahari, karena kekayaan dan keindahan terumbu karang adalah modal wisata tersebut.
Wisata ini dapat meningkatkan potensi ekonomi masyarakat, jika masyarakat mau menyediakan dan mengelolah, retribusi parkir, penyewaan perahu, penyewaan pondok-pondok, penyewaan peralatan snorkling, penjualan makanan dan minuman serta dapat melalui jasa pemandu wisata dan pengemudi perahu.
Besarnya potensi terumbu karang tidak dapat secara maksimal dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kampung Yendidori jika data dan informasi tentang potensi tersebut tidak tersedia. Selain itu juga tergantung pada tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat itu sendiri. Pemanfaatan yang didukung oleh pengetahun dan kesadaran rendah akan bersifat destruktif bagi sumberdaya terumbu karang.
Dengan demikian diperlukan suatu upaya untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan potensi terumbu karang yang ada di Kampung Yendidori serta mendorong peningkatan pengetahuan masyarakat dan wisatawan tentang potensi tersebut. Hal ini sebagai langkah awal dalam pengembangan potensi terumbu karang  pengembangan wisata bahari di Kampung Yendidori (Gambar 1.1).





 

Leave a Reply